4 Kesalahan Umum Dalam Mengelola Keuangan

4 Kesalahan Umum Dalam Mengelola Keuangan

Kamu pasti bekerja tentu saja mendapatkan gaji yang besar dan kecil, hati-hati jika tidak mampu mengelola keuangan. Mengelola keuangan harus butuh kedewasaan, mengapa butuh kedewasaan? Simak ulasan di bawah ini, agar kamu tahu 4 kesalahan yang umum dilakukan dan masih sering terjadi pada beberapa orang dalam mengelola keuangan:

1. Tidak Memiliki Asuransi

Musibah tidak ada yang pernah tahu, saat terkena musibah seperti sakit, biarkan pihak lain yang akan menanggung biayanya. Sekarang kamu harus mulai mencari informasi terkait asuransi Kesehatan yang cocok dan segera daftar.

2. Gaya Hidup

Tidak baik terlalu memaksakan diri dalam hal membeli barang yang tidak terlalu penting. Hal itu akan sangat memengaruhi keuangan kamu. Alangkah baiknya jika mengelola keuangan dengan berbelanja yang kamu butuhkan bukan yang kamu inginkan.

3. Invetasi Sesuai Finansial

Invetasi memang sangat banyak diminati masyarakat Indonesia saat ini, untuk itu kamu jangan berinvestasi dengan menggunakan uang yang akan kamu gunakan untuk kebutuhan hidup, pendidikan, Kesehatan, dll.

4. Kartu Kredit Berlebihan

Hal ini sering terjadi bagi masyarakat Indonesia. Kartu kredit memang bermanfaat, namun untuk mereka yang senang berbelanja terlalu berlebihan, akan sangat berbahaya ketika akhirnya membayar tagihan bunga yang tinggi.

Kamu sudah tahu 4 kesahalan dalam mengelola keuangan? Itulah kesalahan yang sering terjadi pada beberapa orang yang kurang mampu dalam mengatur keuangannya sendiri. Perlu kamu ketahui, bahwa penting untuk kita tahu kesalahan-kesalahan tersebut, agar mampu mencegah penyesalan di kemudian hari akibat kecerobohan sendiri.

Terimakasih sudah membaca 4 Kesalahan Umum Dalam Mengelola Keuangan, semoga dapat membantu Anda yang sedang mengelola keuangan yang lebih baik lagi untuk seterusnya, agar bijak dalam menggunakan keuangan untuk kebutuhan hidup. Simak terus artikel kita yang lainnya.

Bingung Mau Investasi Rumah atau Apartemen ya?

Bingung Mau Investasi Rumah atau Apartemen ya?

Kamu pasti tahu dong, kalau investasi properti itu merupakan salah satu cara terbaik untuk mendapatkan passive income. Nah, untuk kamu para investor muda pasti sering bingung dengan pilihan lebih baik investasi rumah atau apartemen ya?

Jika kamu menginginkan properti yang banyak diminati semua kalangan, rumah dan apartemen adalah jawabannya. Kamu harus tahu, rumah dan apartemen memiliki resiko masing-masing dalam hal investasi properti.

Jadi, apapun yang kamu pilih harus disesuaikan dengan finansial dan strategi investasi kamu. Siapa pun pasti sering mendengar banyak orang yang percaya jika rumah memberikan keutungan investasi yang lebih tinggi dibanding apartemen.

Pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah, karena akhir-akhir ini banyak peminat khususnya Kalangan milenial untuk tinggal di apartemen. Banyak milenial yang menunda untuk membeli rumah ketika mereka telah beranjak dewasa.

Investasi rumah atau apartemen adalah keputusan besar. Keputusan manapun yang akan kamu pilih tentu melibatkan nominal uang tidak sedikit. Untuk mempermudah kamu dalam memutuskan, kamu bisa membuat list pertanyaan sebagai berikut:

Investasi Properti untuk Jangka Panjang atau Jangka Pendek?

Jika jawabannya investasi jangka panjang, maka rumah adalah pilihannya. Sedangkan untuk jangka pendek dan menengah, apartemen adalah pilihannya.

Bagaimana Gaya Hidup di Wilayah yang Kamu Incar?

Jika tren apartemen di wilayah kamu sedang popular, dan lokasinya strategis (pusat perbelanjaan, perkantoran, dan bisnis) maka apartemen menjadi pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika wilayah yang kamu incar lebih dominan rumah, maka rumah yang menjadi pilihan investasi kamu.

Seberapa Besar Tanggung Jawab?

Jika kamu tidak mau repot, maka apartemen pilihannya. Sedangkan rumah cocok untuk kamu yang ingin mengelola secara penuh properti kamu.

Apakah Estetika Eksterior Penting?

Jika kamu suka mendekor ulang, layout bangunan dan eksterior? Rumah adalah pilihan properti yang tepat. Jika

Terimakasih sudah membaca Bingung Mau Investasi Rumah atau Apartemen ya? Semoga dapat membantu Anda yang sedang merencanakan untuk berinvestasi dibidang properti. Simak terus artikel kita yang lainnya.

Gaji 4 Juta Bisa Beli Rumah?

5 Tips Beli Rumah Gaji Hanya 4 Juta

Rumah

Anda pekerja? Tapi gaji pas-pasan hanya 4 Juta, bisa beli rumah atau tidak? Tentu Anda sering berpikir seperti ini. Rumah adalah salah satu bentuk investasi terbaik yang ada. Simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui jawabannya.

Untuk Anda yang memiliki gaji di kisaran Rp4 juta, silahkan simak tips di bawah ini agar bisa memiliki sebuah rumah!

1. Menabung

Untuk tips yang pertama, tentu Anda harus mengumpulkan modal awal untuk membayar uang muka (DP) rumah.

2. Jangan Berutang

Pastikan diri Anda sedang tidak memiliki cicilan saat akan membeli rumah. Ini menjadi penting agar gaji Anda tidak dialokasikan ke cicilan utang yang lain sementara Anda juga memiliki kewajiban untuk membayar cicilan rumah Anda nantinya. Usahakan untuk melunasi dulu utang yang ada agar tidak menjadi beban setelahnya.

3. Dahulukan Kebutuhan Bulanan

Meskipun Anda sedang merencanakan untuk membeli rumah, namun Anda harus ingat untuk kebutuhan bulanan adalah hal yang harus Anda penuhi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengalokasikan uang Anda pada kebutuhan yang lainnya.

4. Tentukan Patokan Harga

Sebelum memutuskan membeli rumah, Anda harus menentukan patokan harga rumah yang sanggup Anda beli nantinya.

5. Mulai Investasi

Untuk menambah pemasukan, Anda bisa mulai mendanai untuk membantu mewujudkan memiliki rumah idaman. Anda bisa mulai dengan investasi pada emas, reksa dana, atau Peer-to-Peer Lending seperti di KoinWorks.

Terimakasih sudah membaca 5 Tips Beli Rumah Gaji Hanya 4 Juta, semoga dapat membantu Anda yang sedang merencanakan untuk membeli sebuah rumah. Simak terus artikel kita yang lainnya.

Beragam Jenis Investasi Untuk Milenial


1. Emas

Sampai saat ini investasi emas masih menjadi investasi yang populer di masyarakat Indonesia. Emas dinilai cocok untuk para investor pemula, karena emas memiliki preferensi faktor risiko rendah dan tahan terhadap laju inflasi. Jika dibandingkan dengan investasi lainnya, investasi emas tergolong sebagai investasi yang mudah dicairkan.

2. Deposito Berkala

Investasi deposito cocok untuk investor pemula yang masih mencari resiko kerugian rendah. Meskipun deposito berkala terlihat sama seperti tabungan, namun deposito punya pilihan jangka waktu tertentu sehingga uang yang disimpan tidak bisa dicairkan sebelum jatuh tempo. Bunga yang diberikan oleh pihak bank juga biasanya lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, sehingga ini bisa menjadi pilihan investasi yang menguntungkan untuk kamu.

3. Reksa Dana

Investasi ini pasti sering kamu dengar, bukan? Benar sekali, investasi ini sudah tidak asing bagi kamu karena cocok untuk investor pemula yang punya modal kecil, yang dapat dilakukan mulai dari 50ribu. Di investasi Reksa dana, dana investasi yang terkumpul dari para investor pemula akan dikelola oleh manajer investasi. Resiko kerugian ataupun keuntungan yang didapatkan akan dibagi secara rata kepada seluruh investor, jadi kamu tidak perlu cemas ya.

Sehingga besar kecilnya keuntungan ataupun resiko yang kamu dapatkan, tergantung dari jenis reksa dana yang kamu pilih, untuk itu pastikan kamu memilih perusahaan investasi yang tepat sejak awal, dimana perusahaan tersebut telah memiliki reputasi dan bisa diandalkan.

4. Surat Berharga Negara

Investasi ini cocok buat kamu yang punya modal kecil dan nggak mau mengambil resiko besar. Jenisnya pun banyak seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Saving Bonds Ritel (SBR), Suku Ritel dan Sukuk Tabungan Negara. Untuk membelinya, tentu kamu harus update jadwal-jadwal pemesanannya ya. 

5. Saham

Investasi saham adalah bukti bahwa kamu turut menyertakan modal di dalam suatu perusahaan. Jenis investasi ini tidak perlu modal besar untuk berinvestasi dan kamu pastinya memiliki bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan atau badan usaha.

Sebagai pemilik perusahaan, kamu akan mendapatkan pembagian hasil (deviden) secara berkala. Meskipun punya potensi mendapatkan keuntungan yang tidak terbatas, resiko dalam berinvestasi saham sangat tinggi karena harga saham bisa naik ataupun turun setiap saat. 

6. Properti

Jika kamu memilih untuk berinvestasi di property, maka kamu membutuhkan modal yang sangat besar karena membutuhkan perawatan serta biaya pajak yang tinggi. Namun di balik modal yang besar, tentunya jenis investasi ini menjanjikan keuntungan yang besar pula, karena harga tanah dan rumah selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Perlu kamu ingat, properti punya resiko yang rendah karena pergerakan nilai properti tidak sensitif seperti investasi saham. Sayangnya, properti tidak bisa dicairkan dengan cepat, karena butuh waktu untuk menjualnya.

Itu tadi informasi yang bisa kami bagikan kepada kalian semua beragam jenis investasi untuk milenial. Tetap semangat, semoga tulisan ini bisa membangkitkan semangat kamu untuk mencapai kesuksesan. Simak artikel kita yang lainnya.

Sulit Mengatur Keuangan UKM?

UKM

Simak 5 Tips Mengatur Keuangan Untuk Pelaku UKM

– Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM sebuah istilah yang mengacu pada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, tentunya usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”

Maka dari itu, Anda harus mengetahui salah satu faktor dalam menjalankan usaha jenis apapun adalah mengatur keuangan dengan baik. Meskipun usaha kecil, tidak bisa dianggap sepele dalam menjalankannya, UKM harus dijalankan dengan serius dan teliti. Berikut 5 tips dalam mengatur keuangan UKM:

1. Pembukuan Rapi

Sangat penting bagi Anda para pelaku UKM untuk selalu membuat pembukuan dana keuangan masuk dan keluar. Anda perlu mencatat dalam buku kas tujuannya agar semua transaksi dapat dicatat dengan rapi. Mengatur keuangan dengan baik dan rapi, akan memengaruhi keberlangsungan dari UKM yang dijalankan.

2. Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Perusahaan

Para pelaku UKM sering sekali mengabaikan hal ini, dan mencampurkan uang pribadi dengan uang yang digunakan untuk usaha. Tentu itu sangat keliru, karena mencampur uang pribadi dengan uang perusahaan pastinya akan membuat manajemen keuangan perusahaan menjadi kacau karena tidak terperinci dalam setiap dana masuk dan keluar.

3. Anggaran Belanja Harus Jelas

Dalam menjalankan usaha tentu Anda sering melakukan pembelian barang, dengan membuat anggaran belanja yang jelas akan berpengaruh terhadap keberlangsungan UKM. Jika anggaran belanja tidak Anda susun dengan baik, biasanya keuangan akan menjadi kacau dan membuat Anda bingung dalam masalah anggaran belanja.

4. Mengurangi Biaya Operasional

Bagi pelaku UKM yang baru merintis, Anda harus mampu mengatur keuangan agar usaha dapat berkembang dengan baik. Dengan mengurangi biaya operasional, hal itu akan berdampak terhadap kelangsungan usaha yang Anda jalankan. Dengan cara, membeli barang operasional tidak harus baru, memanfaatkan teknologi untuk membuat pemasaran digital (online) tidak perlu membuang-buang brosur dan biaya transportasi, tidak perlu menyewa tempat di tengah kota (selagi masih bisa dijangkau banyak orang), rekrut karyawan sesuai kebutuhan, dan membeli barang secara grosir.

5. Jangan Abai dengan Utang

Dalam merintis bisnis, tentu Anda perlu modal. Utang dalam dunia bisnis sangat wajar. Namun, tidak bisa dianggap sepele, Anda harus tetap membayar utang, bisa melakukan cicilan. Lebih baik melunasi dari pada harus menunda-nuda yang tentunya akan memberatkan Anda.

Terimakasih sudah membaca 5 Tips mengatur keuangan UKM, Anda bisa menerapkan tips tersebut dalam mengatur keuangan rumah tangga, tidak hanya untuk UKM. Simak terus artikel kita yang lainnya.

Siapa Saja Bisa Sukses, Benar atau Salah Ya?

Sukses

3 Sikap Kategori Manusia Dalam Mencapai Kesuksesan Hidup

– Setiap manusia yang menjalani kehidupan tentu memiliki ambisi untuk mencapai kesuksesan dalam hidup mereka. Umumnya, yang terjadi pada karakter manusia adalah mudah menyerah dan mendengarkan pendapat buruk orang lain. Lalu bagaimana kah kategori orang yang dapat mencapai kesuksesan?

Simak tulisan berikut ini ya, dan temukan jawabannya! Apakah kamu sudah masuk ke dalam kategori manusia mencapai kesuksesan.


Dalam usaha mencapai kesuksesan, sikap seseorang dapat terbagi 3 kategori, yaitu:

1. Optimis “saya akan sukses”

Setiap orang ingin sukses. Maka orang dengan karakter seperti ini dapat dipastikan tidak mau susah, dan tidak memiliki mental yang kuat, hanya menjadikan kesuksesan sebagai mimpi namun tidak terlihat adanya usaha untuk membuat mimpi tersebut menjadi nyata. Orang yang ingin sukses tentu akan berusaha, tidak tinggal diam.


2. Prinsip “saya memilih untuk sukses”

Ketahui lah orang yang memiliki sikap mental seperti ini jauh lebih bisa diandalkan dari pada orang yang hanya ingin sukses namun tidak berusaha. Mereka membuat suatu keputusan yang kuat untuk meraih sukses. Karena mereka memilih untuk sukses, maka mereka tidak ingin memilih apapun yang dapat menghalangi mereka dalam meraih kesuksesan. Mereka bertanggung jawab sepenuhnya atas kesuksesan mereka sendiri, dan tentunya karakter seperti ini merupakan orang yang bekerja keras untuk mencapai kesuksesan. Sukses tentunya akan datang seiring mereka mengejar kesuksesan itu.

3. Prinsip “saya berkomitmen untuk menjadi sukses”

Karakter orang seperti ini dapat dipastikan tidak mudah menyerah apalagi mundur sebelum kesuksesan berhasil mereka raih. Mereka berkomitmen penuh 100% untuk melakukan apapun dalam meraih apa yang sudah dimimipikan sejak lama. Prinsip seperti ini tidak mudah mencari alasan untuk menyerah apalagi untuk berhenti. Karakter yang pekerja keras, tidak peduli apapun yang akan menghalangi mereka untuk menjadi sukses seperti yang sudah dimimpikan.

Itu tadi informasi yang bisa kami bagikan kepada kalian semua mengenai karakter manusia dalam mencapai kesuksesan yang perlu Anda ketahui. Masih banyak diantara kita yang mudah menyerah dalam mencapai kesuksesan, tetap semangat semoga tulisan ini bisa membangkitkan semangat kamu untuk mencapai kesuksesan. Simak artikel kita yang lainnya.