5 Tips Mengatur Keuangan untuk Pasangan Baru

5 Tips Mengatur Keuangan untuk Pasangan Baru

Mengatur keuangan saat hidup sendiri dan setelah menikah pastilah berbeda. Sebagai pasangan baru, Anda berdua tentunya harus mulai membangun pondasi finansial yang baik untuk masa depan keluarga.

Perlu diingat bahwa uang adalah hal sensitif yang dapat menimbulkan perselisihan jika tidak dikelola berlandaskan keterbukaan dan saling pengertian. Untuk itu, sebelum menjalani lebih jauh, buatlah kesepakatan pengaturan keuangan secara terperinci.

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diikuti untuk mengatur keuangan bagi pasangan yang baru mulai berumah tangga.

  1. Tentang Aset
    Jika tidak dibahas dari awal, aset bisa menjadi sengketa dan masalah di masa yang akan datang. Ada baiknya Anda membangun dan membeli aset-aset keluarga secara bersama-sama. Dengan begitu, akan timbul rasa saling memiliki dan berbagi antara satu sama lain.

    Namun jika salah satu dari pasangan memiliki sejumlah aset, manfaatkanlah aset tersebut secara bersama-sama tanpa harus menguasai atau ingin memiliki. Terkecuali salah satu pihak bersedia dengan lapang dada menjadikannya sebagai aset bersama.
  2. Pengeluaran Bulanan
    Jika sebelum menikah masing-masing sudah memiliki penghasilan dan mengatur sendiri pengeluarannya, maka setelah menikah kedua belah pihak harus sepakat untuk memiliki pemasukan dan pengeluaran bersama.

    Diskusikan secara terperinci tentang sumber-sumber pemasukan, pos-pos pengeluaran apa saja yang harus dialokasikan,  serta bagaimana menyiasati sisa atau kekurangan yang mungkin muncul selama satu bulan.

    Cermati dan buatlah kesepakatan terbaik untuk menangani perbedaan pola konsumsi masing-masing, buat batasan agar keuangan bisa terkendali tanpa ada yang merasa terbatasi.
  3. Satukan Rekening
    Setelah menikah sebaiknya setiap pasangan baru memiliki satu rekening khusus yang akan dipergunakan untuk kepentingan bersama.

    Seluruh aktivitas keuangan, baik berupa kas masuk atau kas keluar nantinya hanya bersumber dan berputar di rekening tersebut. Dengan begitu Anda berdua akan lebih mudah melacak pengeluaran keluarga dan bisa melakukan evaluasi untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih baik.
  4. Utang dan Tagihan
    Selain aset, hal lain yang harus dikomunikasikan secara terbuka dari awal adalah utang. Alangkah baiknya, jika hal ini dibicarakan sebelum pernikahan agar tidak terjadi kekecewaan dan beban bagi salah satu pihak di awal pernikahan.

    Jika sudah dibicarakan dan kedua belah pihak bisa saling mengerti, Anda berdua bisa memasukan utang tersebut ke dalam pos pengeluaran/tagihan. Selanjutnya berusahalah untuk menyelesaikannya secara bertahap.
  5. Proteksi dan Asuransi
    Membangun rumah tangga pastinya melibatkan komitmen untuk saling melindungi. Untuk itu sedari awal berumah tangga masukkan pembahasan tentang proteksi keluarga dalam pos pengeluaran Anda. Adapun bentuknya bisa berupa asuransi atau  investasi.

    Beberapa program investasi biasanya menawarkan layanan proteksi ke dalam satu paket. Anda bisa memanfaatkan hal tersebut sebagai rencana masa depan keluarga sekaligus memberikan perlindungan di waktu yang bersamaan.

    Komunikasi yang baik dan saling pengertian, termasuk dalam hal keuangan, merupakan salah satu kunci kestabilan rumah tangga.  Semoga tips mengatur keuangan ini bermanfaat bagi Anda yang hendak atau baru mulai membangun rumah tangga.

    Bila kehabisan ide investasi, Anda bisa mencoba investasi di Kospin Sumber Rizki Utama. Tabungan SIMAPAN dan SIMADEB bisa menjadi salah satu pilihan tanpa harus memiliki dana yang besar*. Silahkan datang ke salah satu cabang Kospin Sumber Rizki Utama terdekat di tempat Anda.

Lihat artikel lainnya:

Silahkan cek profil kami: https://sumberrizki.com/tentang-kami/
Yuk Hitung Deposito kamu sekarang: Klik Disini
List Jasa Keuangan kami: https://sumberrizki.com/pinjaman/
Silahkan cek Google Business kami: https://goo.gl/maps/Cqy22LBjjTKUh8sR6

7 Teknik Boros Demi Menghemat Uang Banyak

7 Teknik Boros Demi Menghemat Uang Banyak

7 Teknik Boros Demi Menghemat Uang Banyak – Saat seseorang berencana untuk membatasi pengeluarannya, maka hal yang paling umum untuk dilakukan adalah berhemat. Terdengar masuk akal dan bisa diterima secara rasional, sebab dengan berhemat artinya lebih banyak uang yang bisa disimpan atau diinvestasikan. Hal yang jarang disadari oleh banyak orang adalah ada masanya saat mengeluarkan uang lebih banyak terbukti lebih ampuh menghemat lebih banyak uang di masa depan.

Sebaliknya, menghemat pengeluaran bisa saja membuat Anda harus mengeluarkan uang lebih banyak di masa depan. Masih bingung dengan penjelasan di atas? Berikut ini 7 teknik boros yang ternyata lebih ampuh menghemat lebih banyak uang di masa depan.

  1. Memilih Rumah Sewa atau Kos yang Dekat dengan Pusat Kota
    Anda yang bekerja di luar kota mau tidak mau perlu menyewa rumah tinggal untuk mengakomodasi kebutuhan. Pilihan yang sering dijatuhkan oleh para penyewa biasanya memilih kos yang berjarak lebih jauh dari pusat kota karena harganya yang jauh lebih murah. Alih-alih mengemat pengeluaran, lokasi yang jauh dari tempat bekerja dan berbagai sarana umum membuat Anda harus mengeluarkan uang ekstra untuk transportasi. Belum lagi jika Anda bekerja di ibukota yang seringkali mengalami macet dan pastinya akan memboroskan biaya bahan bakar dan waktu.
    Solusinya, Anda tidak perlu memilih rumah kos atau sewa yang berharga sangat mahal dengan berbagai fasilitas mewah didalamnya. Cukup ambil rumah kos yang berlokasi strategis dengan fasilitas yang cukup memadai dan memiliki harga yang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah.
  2. Beli Prodil yang Berkualitas untuk Masa Pakai yang Lebih Panjang
    Tidak bisa dipungkiri bahwa harga barang yang lebih murah pasti mudah membuat banyak orang tergoda untuk membelinya. Hal yang tidak Anda sadari adalah biasanya harga barang yang murah berbanding dengan kualitasnya yang juga tidak terlalu baik. Dengan demikian barang yang dibeli tidak akan bertahan lama saat dipakai dan akhirnya mudah rusak yang selanjutnya membuat Anda harus membeli barang baru. Lebih baik membeli barang yang sedikit lebih mahal, namun terbukti memiliki kualitas yang lebih baik dan tahan lama saat digunakan.
  3. Beli Makanan Sehat
    Makanan instan dan kalengan memang lebih murah harganya dibandingkan produk-produk yang segar. Anda tidak menyadari bahwa makanan instan dan kalengan tersebut sangat berdampak negatif bagi kesehatan tubuh. Belilah makanan segar yang lebih sehat, dibandingkan membeli makanan serba instan yang membuat Anda harus menangung resiko penyakit di masa depan.
  4. Prioritaskan Membeli Rumah Daripada Harus Menyewa
    Membeli rumah memang lebih mahal dibandingkan menyewa, sebab ada uang muka yang perlu dipersiapkan dan cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya. Namun, jika Anda melihat di masa depan, rumah yang Anda cicil saat ini bisa meningkatkan nilai kekayaan bersih di masa depan. Hal tersebut tentu saja tidak bisa Anda dapatkan saat menyewa rumah setiap bulan.
  5. Lindungi Diri Anda Dengan Asuransi
    Saat Anda dalam kondisi yang sehat dan masih muda, asuransi kesehatan bisa terlihat sebagai beban yang tidak memiliki manfaat sama sekali. Pikiran yang demikian akan langsung berubah, saat Anda dalam kondisi darurat dan harus masuk ke rumah sakit untuk perawatan. Sebab, biaya pengobatan yang harus Anda bayarkan tanpa adanya asuransi akan sangat tinggi dan bisa menghabiskan banyak uang.
  6. Miliki Alat Olahraga Sendiri
    Jika Anda termasuk orang yang senang berolahraga dan menjalani hidup sehat, maka biaya keanggotaan gym bisa menjadi pengeluaran yang harus ada setiap bulan. Biaya yang harus dibayarkan biasanya sangat bervariasi mulai dari Rp 100.000 sampai Rp 500.000 per bulannya tergantung dimana tempat Anda berlatih. Coba Anda beli peralatan olahraga sendiri yang bisa Anda gunakan di rumah tanpa harus mengeluarkan biaya keanggotaan di pusat kebugaran. Tidak harus lengkap dan memiliki semua jenis peralatan latihan, Anda bisa memilih alat-alat yang paling sering digunakan seperti dumbell dan treadmill.
  7. Miliki Anggaran Untuk Bersenang-Senang
    Semua orang butuh hiburan untuk menyegarkan pikiran dari berbagai rutinitas keseharian yang sangat padat. Mulailah dari sekarang untuk memiliki anggaran yang akan digunakan untuk bersenang-senang seperti menonton bioskop, membeli pakaian baru, atau nongkrong di cafe bersama teman. Mengapa Anda perlu membuat anggaran ini? Tujuannya adalah untuk mencegah Anda tergoda membelanjakan penghasilan lebih besar dari yang bisa Anda dapatkan.

Nah, itu dia 7 teknik boros yang bisa Anda lakukan.

Lihat artikel lainnya:

Silahkan cek profil kami: https://sumberrizki.com/tentang-kami/
Yuk Hitung Deposito kamu sekarang: Klik Disini
List Jasa Keuangan kami: https://sumberrizki.com/pinjaman/
Silahkan cek Google Business kami: https://goo.gl/maps/Cqy22LBjjTKUh8sR6

3 Tips Aman Persiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini


Setiap orang tentunya punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan setinggi mungkin. Salah satunya untuk mendapatkan pendidikan terbaik tentunya harus memiliki dana. Sebagai orang tua pun ingin turut membantu anaknya dalam mengejar cita-cita. Karena mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini merupakan salah satu hal yang penting diperhatikan setiap orang tua. Lalu bagaimana sebenarnya langkah tepat untuk mempersiapkan dana pendidikan anak? Simak 3 tips Aman Persiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini

  1. Pilih Sekolah Sesuai Anggaran
    Meski keinginan memberikan yang terbaik untuk anak Anda sangat tinggi, tetapi harus melihat keadaan dan kemampuan Anda dalam hal finansial. Anda bisa melakukan survei ke berbagai sekolah yang dirasa memiliki kualitas yang baik. Ini berguna untuk melihat berbagai perbandingan dari segi kualitas dan kuantitas sekolah untuk anak.
  2. Mengetahui Kemampuan dan Minat Anak
    Sejak dini, orang tua harus jeli dalam melihat potensi anak dan melihat minat bakatnya. Tidak harus memantau anak setiap hari. Keterbukaan adalah kuncinya. Tanyakan dan komunikasikan pada anak, apa yang mereka inginkan dan impikan. Rekomendasikan juga program tes minat bakat anak Anda. dengan begitu, Anda bisa lebih mudah untuk mengarahkan dan memilih sekolah yang sesuai dengan minat bakat Anda.
  3. Ajak Anak untuk Kerja Sama
    Selain bertanya kepada anak mengenai minat dan bakat, ajak kerja sama pula dengan anak Anda. Minta pengertian tentang kondisi Anda kepada mereka. Berikan pemahaman untuk rajin belajar dan berprestasi, karena dengan begitu kesempatan menuju sekolah impian pun makin dimudahkan, bahka bisa mendapatkan beasiswa.
    Namun, satu hal yang perlu diingat, yaitu jangan memaksakan dan banyak menuntut kepada anak. Karena, setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda. Anda bisa berikan rasa tanggung jawab dalam memilih dan selalu mendukung apapun yang anak Anda jalani.

Itulah berbagai tips aman persiapkan dana pendidikan anak sejak dini untuk Andamenyiapkan dana pendidikan anak untuk Anda. Bukan hanya melihat dari aspek biayanya saja, namun kualitas sekolah juga tetap menjadi prioritas untuk anak Anda.

Lihat artikel lainnya:

Silahkan cek profil kami: https://sumberrizki.com/tentang-kami/
Yuk Hitung Deposito kamu sekarang: Klik Disini
List Jasa Keuangan kami: https://sumberrizki.com/pinjaman/
Silahkan cek Google Business kami: https://goo.gl/maps/Cqy22LBjjTKUh8sR6

4 Tips Jitu Berhutang Dengan Bijak

4 Tips Jitu Berhutang Dengan Bijak

Utang masih sering dianggap sebagai momok menakutkan bagi sebagian besar orang. Sebenarnya, anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat. Berhutang untuk kepentingan tertentu justru menjadi solusi finansial yang efektif asalkan Anda mampu melunasinya. Utang masih sering dianggap sebagai momok menakutkan bagi sebagian besar orang. Sebenarnya, anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat. Berhutang untuk kepentingan tertentu justru menjadi solusi finansial yang efektif asalkan Anda mampu melunasinya.

  1. Survey Penawaran Terbaik
    Anda harus survei secara cermat agar dapat menemukan fasilitas pinjaman terbaik sesuai kebutuhan. Usahakan untuk memperoleh pinjaman dengan bunga rendah dan tenor yang bebas ditentukan sesuai kemampuan finansial.
  2. Membatasi Jumlah Pinjaman
    Sebaiknya Anda membatasi jumlah pinjaman sesuai kebutuhan. Jangan sampai Anda malah kesulitan melunasi utang karena jumlah pinjaman terlalu besar. Idealnya, cicilan utang per bulan tidak boleh melebihi 30% dari pendapatan.
  3. Evaluasi Cash Flow
    Cek semua tagihan yang harus Anda bayar dan perhatikan juga rinciannya. Dengan rutin evaluasi, Anda bisa memilah mana pengeluaran yang penting dan tidak penting. Selama masa pelunasan utang, sebaiknya hindari pengeluaran yang tidak terlalu penting.
  4. Buat Anggaran Keuangan
    Pastikan Anda membuat anggaran keuangan yang bisa Anda taati. Fokuslah untuk memenuhi kebutuhan primer. Dengan anggaran keuangan, Anda juga bisa merencanakan dana dengan lebih baik sehingga uang Anda tidak seolah-olah seperti “menghilang”.

Itulah beberapa tips yang perlu Sobat Kiki ketahui. Kini, Anda tak perlu ragu berutang asalkan mampu melunasinya secara lancar. Gunakanlah uang hasil pinjaman untuk hal-hal yang bersifat penting dan produktif.

Lihat artikel lainnya:

Silahkan cek profil kami: https://sumberrizki.com/tentang-kami/
Yuk Hitung Deposito kamu sekarang: Klik Disini
List Jasa Keuangan kami: https://sumberrizki.com/pinjaman/
Silahkan cek Google Business kami: https://goo.gl/maps/Cqy22LBjjTKUh8sR6

Menabung atau Investasi, Mana Lebih Untung?

Menabung atau Investasi, Mana Lebih Untung?

Banyak masyarakat yang beranggapan apabila menabung di bank merupakan salah satu bentuk investasi. Padahal, menabung dan investasi memiliki definisi dan tujuan yang berbeda. Menabung yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan menyisihkan uang yang dimiliki untuk dikumpulkan sehingga jumlahnya terus bertambah. Uang yang ditabung disimpan dalam celengan, tabungan di bank, tabungan bersama pada sebuah komunitas (Arisan) dan lain-lain.
Tabungan ini memiliki pertumbuhan nilai yang lambat, namun memiliki resiko yang rendah. Sehingga tidak heran banyak masyarakat memilih menabung daripada berinvestasi. Kebiasaan menabung merupakan hal yang baik, seperti anjuran nenek dan kakek kita. Namun, sayangnya dengan seiring laju inflasi yang tidak terkejar dengan meningkatnya nilai uang, pada kenyataannya nominal uang tabungan yang sudah susah payah dikumpulkan setelah sekian lama, menjadi merosot nilainya. Kendati demikian, menabung di Bank tetap bisa memiliki kelebihan masing-masing.

Berikut adalah beberapa kelebihan menabung di Bank:

  • Menabung di Bank memberikan manfaat bunga bank. Mesikupun tidak semua orang setuju dengan bunga bank. Namun, bagi sebagian orang-orang bunga bank menjadi daya tarik tersendiri untuk menyimpan dana mereka di Bank.
  • Keamanan uang lebih terjamin
  • DIpermudah dengan adanya ATM, jadi kita dapat lebih mudah melakukan transaksi atau mengambil uang kapanpun
  • Risikonya sangat kecil
  • Dilindungi oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)

Namun ada beberapa kekurangan dari menabung di Bank, yaitu:

  • Dikenakan biaya administrasi setiap bulan
  • Bunga yang diberikan kecil
  • Tidak bisa mengambil uang dalam jumlah yang banyak secara mendadak, meskipun mengambilnya melalui ATM akan tetapi yang dapat diambil jumlahnya dibatasi
  • Uang tidak berkembang

Sementara investasi merupakan penanaman dana dengan tujuan memperoleh imbal hasil di masa mendatang. Jika kita tidak menyadari bahwa kebutuhan masa depan akan lebih besar, jelas kita akan melakukan perencanaan (investasi) guna memenuhi kebutuhan tersebut. Tentu kita kana menyempatkan diri berhemat dalam mengelola keuangan. Selain kebutuhan akan masa depan, seseorang melakukan investasi karena dipicu oleh banyaknya ketidapastian atau hal yang tidak terduga dalam hidup ini seperti keterbatasan dana, kondisi kesehatan, musibah, kondisi pasar modal dan laju inflasi yang tinggi.

Itulah tantangan tambahan yang perlu kita hadapi, akan tetapi, adanya alyernatif instrumen (efek) investasi memungkinkan kita bisa memeunhi kebutuhan masa depan, dengan menentukan prioritas kebutuhan, menetapkan perencanaan yang baik serta implementasi secara disiplin.

Adapun kelebihan berinvestasi:

  • Pertumbuhan atau penambahan nilai aset lebih cepat
  • Dana lebih aman karena diawasi oleh OJK
  • Dana dikelola oleh pihak profesional atau badan/lembaga resmi yang memiliki legalitas yang jelas
  • Dapat melawan inflasi
  • Dapat memenuhi kebutuhan kita di masa depan, misalnya buat pendidikan anak atau dana pensiun

Kekurangan berinvestasi:

  • Lebih beresiko walaupun dapat memberikan banyak keuntungan
  • Tidak ada lembaga penjamin
  • Karena untuk kepentingan jangka panjang, jadi investasi tidak digunakan untuk kepentingan mendadak atau untuk jaga-jaga

Setelah melihat perbedaan tersebut, lalu mana yang lebih baik antara menabung dan berinvestasi?

Sekian untuk pembahasan mengenai Menabung dan Investasi, Mana Lebih Untung.

Lihat artikel lainnya:

Silahkan cek profil kami: https://sumberrizki.com/tentang-kami/
Yuk Hitung Deposito kamu sekarang: Klik Disini
List Jasa Keuangan kami: https://sumberrizki.com/pinjaman/
Silahkan cek Google Business kami: https://goo.gl/maps/Cqy22LBjjTKUh8sR6

Tips Produk Laris dalam Waktu Sekejap

Tips Produk Laris dalam Waktu Sekejap

Tips Produk Laris dalam Waktu Sekejap – Seorang pekerja marketing akan selalu dituntut untuk dapat mencapai target yang sudah ditentukan pimpinan sebelumnya. Oleh karena itu, cara marketing dalam bekerja sangat perlu diperhatikan. Hal ini disebabkan akan mempengaruhi hasil pemasaran. Mereka harus mempunyai strategi khusus untuk membuat produknya laris di pasaran. Semakin laris produk di pasaran, semakin besar keuntungan yang diperoleh. Hal inilah yang diinginkan setiap perusahaan.

Strategi yang dapat dilakukan misalnya, melakukan promosi. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan memberikan diskon pada produk tertentu. Diskon juga dapat diberikan kepada semua produk, namun ada batas waktu diskonnya. Promosi juga dapat dilakukan dengan memberikan bonus untuk setiap pembelian produk. Jumlah bonus tergantung dengan jumlah produk yang dibeli. Hal ini akan menyebabkan orang beramai-ramai membeli, sehingga produk akan terjual dalam waktu singkat. Selanjutnya, kenali produk apa yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Tingkatkan kinerja penjualan produk yang sedang menjadi pusat perhatian masyarakat pada waktu itu juga. Strategi ini dapat membuat jumlah penjualan meningkat dalam waktu singkat. Hal ini disebabkan produk yang dijual memang sedang menjadi keinginan masyarakt pada saat itu.

Selain kenali produk yang sedang jadi perbincangan, kenali juga harganya. Jangan sampai harga yang ditawarkan lebih tinggi dari harga pasarannya. Hal ini mengakibatkan konsumen berpaling ke produk lain. Selain perhatikan harga, perhatikan juga kualitasnya. Jangan sampai kualitas produk yang diberikan lebih rendah daripada produk perusahaan lain. Berikan garansi untuk setiap produknya. Hal ini sangat diperlukan untuk menciptakan kepercayaan konsumen. Jika konsumen percaya bahwa produk yang dijual tersebut terjamin kualitasnya, maka mereka akan membeli produk tersebut. Adanya garansi produk tersebut merupakan merupakan salah satu bentuk pelayanan terhadap konsumen.

Berikan contoh pendapat konsumen terhadap produk Anda, tentunya yang ditampilkan adalah pendapat yang baik. Jika konsumen melihat banyaknya pendapat baik mengenai kualitas produk, akan menciptakan kepercayaan konsumen. Hal ini disebabkan konsumen telah melihat sendiri hasil pemakaian produk dari konsumen yang telah mencobanya. Hal ini perlu dilakukan untuk melariskan penjualan produk Anda.
Lakukan promosi dengan berbagai media. Cara ini akan memperluas jalur pemasaran Anda. Promosi dapat dilakukan melalui brosur, spanduk, baliho, telepon, email, atau media sosial yang saat ini sedang berkembang. Melalui media tersebut diharapkan dapat menjangkau seluru lapisan masyarakat. Sehingga produk dapat dikenal oleh masyarakat secara luas. Review cara marketing yang pernah Anda gunakan terhadap konsumen yang telah menggunakan produk Anda di waktu yang lalu. Hal ini sama seperti mengulang strategi keberhasilan di masa yang lalu, untuk memperoleh kembali konsumen di masa sekarang. Hal ini juga perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja Anda.

Jika Anda ingin menjual produk, Anda harus tahu benar mengenai detail produk tersebut. Pengetahuan terhadap produk perlu ditingkatkan, agar Anda dapat menjadi konsultan bagi konsumen. Biasanya orang akan lebih tertarik kepada pendapat atau saran dari orang yang memang sudah ahli di dalamnya. Oleh sebab itu, buatklah diri Anda agar bisa meyakinkan konsumen bahwa Anda memang seorang ahli di bidang tersebut.

Jika Anda ingin menjual produk, Anda harus tahu benar mengenai detail produk tersebut. Pengetahuan terhadap produk perlu ditingkatkan, agar Anda dapat menjadi konsultan bagi konsumen. Biasanya orang akan lebih tertarik kepada pendapat atau saran dari orang yang memang sudah ahli di dalamnya. Oleh sebab itu, buatklah diri Anda agar bisa meyakinkan konsumen bahwa Anda memang seorang ahli di bidang tersebut. Itulah tips produk laris dalam waktu sekejap.

Lihat artikel lainnya:

Silahkan cek profil kami: https://sumberrizki.com/tentang-kami/
Yuk Hitung Deposito kamu sekarang: Klik Disini
List Jasa Keuangan kami: https://sumberrizki.com/pinjaman/
Silahkan cek Google Business kami: https://goo.gl/maps/Cqy22LBjjTKUh8sR6

6 Penyebab Fatal Terjadinya Kegagalan dalam Bisnis


Dalam menjalankan bisnis pasti ada keuntungan dan kerugian, juga ada kesuksesan dan kegagalan. Baik yang memulai bisnis dari nol maupun yang sudah berjalan. Kegagalan dalam bisnis adalah salah satu hal yang paling ditakuti oleh pelaku bisnis. Tidak ada pengusaha yang menginginkan sebuah kegagalan dalam bisnis. Tapi tahukah Anda, tanpa disadari kegagalan atau dapat terjadi karena beberapa penyebab. Apa saja yang dapat menjadi penyebab kegagalan bisnis? Berikut 6 Penyebab Terjadinya Kegagalan dalam bisnis di bawah ini.

  1. Perencanaan yang Kurang Matang
    Dalam menjalankan bisnis, perencanaan adalah hal penting yang harus dilakukan pertama kali. rencana bisnis tidak perlu sempurna, namun harus tepat dan dipikirkan secara matang. Dengan melakukan perencanaan, Anda dapat menentukan bagaimana bisnis Anda mencapai tujuannya.
    Perencanaan juga dapat dipakai sebagai alat pengendalian kegiatan operasional perusahaan. Dengan adanya sebuah rencana, Anda juga dapat memilih dan menetapkan apa saja kegiatan yang diperlukan dan tidak diperlukan, serta melakukan seluruh kegiatan secara teratur sesuai dengan tahap-tahap yang telah ditentukan.
    Jika perencanaan bisnis tidak dipikirkan dengan matang, hal ini akan berdampak langsung pada kegiatan operasional bisnis yang mengakibatkan kegagalan bisnis atau bahkan pailit.
  2. Takut Mengambil Risiko
    Setiap kegiatan pasti memiliki sebuah risiko, salah satunya kegiatan bisnis. Banyak pengusaha yang gagal menjalankan bisnis karena takut mengambil risiko, misalnya risiko dalam menghadapi persaingan, risiko dalam masalah keuangan, dan lain sebagainya. Jika Anda termasuk salah satu pengusaha yang takut mengambil risiko, berarti mental Anda belum siap menjadi seorang pengusaha. Kenyataannya, kebanyakan orang sukses adalah mereka yang berani mengambil risiko.
  3. Tidak Berani Mencoba
    Mencoba hal-hal baru tentu dapat memberikan suatu ide baru dalam menjalankan sebuah bisnis. Namun, banyak pengusaha yang telah nyaman berada di zonanya, sehingga tidak berani mencoba hal baru. Padahal orang yang sukses adalah orang yang mencoba hal baru.
    Jika Anda berani mencoba dan terus berusaha, tidak ada kata tidak mungkin dalam sebuah bisnis, namun jika Anda tidak mulai mencoba, sudah pasti Anda tidak akan pernah berhasil. Dengan berani mencoba, Anda sama dengan telah membuat suatu kemajuan dalam sebuah bisnis. Jadi, mulai sekarang hilangkan rasa ketakutan Anda, dan buang rasa khawatir akan sebuah kegagalan.
  4. Mudah Menyerah
    Setelah Anda mencoba untuk memulai hal-hal baru untuk mengembangkan bisnis, jangan cepat menyerah ketika kegagalan datang. Menyerah dengan mudah akan membuat Anda semakin dekat dengan kegagalan. Jadi, cobalah untuk terus berusaha dan bersemangat untuk mewujudkan sesuatu hal yang ingin dicapai oleh bisnis Anda, dan jangan pernah berhenti di tengah jalan.
    Dengan berhenti di tengah jalan, Anda sama saja telah menyia-nyiakan segala sesuatu yang telah Anda lakukan. Tanamkan dibenak Anda bahwa kegagalan adalah hal wajar, dan setiap orang sukses pasti pernah mengalami kegagalan.
  5. Terlalu Terburu-buru
    Banyak pengusaha yang mengalami kegagalan karena terburu-buru dalam menjalankan sebuah bisnis, misalnya terburu-buru dalam mengembangkan bisnis. Perlu diingat bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan terburu-buru biasanya akan membawa hasil yang kurang baik. Jadi, sebelum membuat keputusan atau melakukan sesuatu, cobalah pikirkan dengan baik dan buat rencana dengan matang. Dengan begitu, risiko kegagalan dalam bisnis akan berkurang dan keuntungan pun akan segera datang.
  6. Tidak Percaya Diri
    Ketika otak Anda dipenuhi dengan pikiran negatif maka rasa tidak percaya diri akan muncul. Tidak percaya diri biasanya akan menyebabkan rasa takut ketika Anda harus mengambil sebuah keputusan atau menyerah ketika mengalami kegagalan. Dengan rasa tidak percaya diri, Anda sama dengan melewatkan kesempatan yang datang kepada Anda. Untuk mengurangi risiko kegagalan, cobalah untuk percaya bahwa Anda bisa meraih kesuksesan dan percaya bahwa semua keputusan yang Anda pilih adalah keputusan terbaik yang pernah Anda ambil.

Itulah enam penyebab yang bisa membuat bisnis gagal. Bukan hanya itu, kurangnya pengalaman dan tidak bisa mengelola keuangan dengan baik, juga bisa menjadi penyebab kegagalan bisnis.

Lihat artikel lainnya:

Silahkan cek profil kami: https://sumberrizki.com/tentang-kami/
Yuk Hitung Deposito kamu sekarang: Klik Disini
List Jasa Keuangan kami: https://sumberrizki.com/pinjaman/
Silahkan cek Google Business kami: https://goo.gl/maps/Cqy22LBjjTKUh8sR6

4 Tips Jitu Memilih Tempat Usaha

4 Tips Jitu Memilih Tempat Usaha

Strategi memilih tempat usaha strategis merupakan hal yang wajib Anda perhatikan sebelum Anda memulai membuka bisnis Anda. Dalam sebuah strategi pemasaran, pemilihan lokasi tempat usaha akan berpengaruh terhadap usaha yang Anda jalankan. Prinsipnya, semakin strategis tempat usaha Anda, maka semakin besar peluang Anda untuk meraih kesuksesan. Sebaliknya, jika lokasi tidak strategis maka usaha Anda akan sulit untuk meraih kesuksesan. Berikut ada

  1. Perhatikan Tingkat Kepadatan Penduduk
    Tips memilih tempat usaha strategis yang pertama yaitu anda harus memparhatikan tingkat kepadatan penduduk yang ada di lokasi sekitar. Anda harus memilih tempat usaha yang memiliki kepadatan penduduk tinggi. Kuncinya, semakin tinggi kepadatan penduduk, maka semakin tinggi potensi pasar terhadap usaha anda. Contohnya perbandingan antara keuntungkan menjalankan bisnis di desa dan kota yang memiliki tingkat kepadatan penduduk ynag berbeda. Sudah tentu jawabannya adalah bisnis di kota akan jauh lebih menguntungkan. Hal ini kaerna tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi.
  2. Perhatikan Pendapatan Masyarakat
    Tips yang kedua adalah anda harus memperhatikan besaran pendapat masyarakat yang ada di sekitar lokasi. Selain kepadatan penduduk, besaran pendapatan masyarakat juga mempengaruhi omset usaha anda. Jika anda ingin memulai bisnis dengan produk yang harganya cukup mahal, maka pastikan pendapatan masyarakat sekitar memadai untuk membelinya. Namun, jika anda memiliki usaha yang menjual barang-barang dengan harga relatif murah, tentu memperhatikan pendapatan masyarakat bukan sebuah kewajiban. Oleh sebab itu, jangan salah memperkirakan pendapatan masyarakat sekitar dengan harga jual produk anda.
  3. Banyaknya Tempat Usaha Serupa
    Strategi memilih tempat usaha strategis yang ketiga adalah anda harus mempertimbangkan apakah lokasi yang akan anda jadikan tempat mendirikan usaha tersebut memiliki banyak usaha yang ada di lokasi itu. Pada dasarnya, semakin banyak usaha yanga ada di suatu tempat, maka semakin banyak pula konsumen yang akan datang ke tempat tersebut. Itu artinya, potensi untuk memperoleh keuntungan yang banyak cukup besar.
  4. Menyesuaikan Dana
    Penentukan lokasi yang strategis akan berpengaruh terhadap biaya yang akan anda keluarkan. Harga sewa atau harga beli suatu tempat usaha yang lokasinya ada di pinggir jalan dan dekat dengan keramaian jauh lebih mahal dibandingkan tempat usaha yang lokasinya jauh dari keramaian penduduk. Maka dari itu, penting untuk memperkirakan kira-kira berapa biaya yang harus anda keluarkan. Jika anda tidak memiliki modal besar, maka solusi terbaik adalah menyewanya terlebih dahulu sebelum nanti anda membelinya.
  5. Memilih Lokasi dengan Persaingan Rendah
    Bagi anda yang barus mulai menjalankan bisnis, maka kami sarankan untuk meminimalisir terjadinya persaingan dengan tempat usaha yang lainnya. Terlebih lagi jika produk yang anda jual masih belum terkenal. Oleh sebab itu, perlu untuk memilih tempat usaha yang terletak di tempat yang persaingannya tidak terlalu tinggi. Akan tetapi jika anda yakin bahwa produk anda akan laku keras dan mungkin produk anda sudah terkenal dimana-mana, maka tidak masalah jika anda ikut terjun dalam kompetisi pasar. Intinya, pastikan tempat tersebut strategis terlebih dahulu.

Itulah 4 Tips Jitu Memilih Tempat Usaha yang bisa Anda jadikan referensi sebelum memutuskan dan memilih tempat usaha. Semoga bermanfaat untuk Sobat Kiki.

Lihat artikel lainnya:

Silahkan cek profil kami: https://sumberrizki.com/tentang-kami/
Yuk Hitung Deposito kamu sekarang: Klik Disini
List Jasa Keuangan kami: https://sumberrizki.com/pinjaman/
Silahkan cek Google Business kami: https://goo.gl/maps/Cqy22LBjjTKUh8sR6

Penting! Ajarkan Anak Mengelola Uang Sejak Dini

Penting! Ajarkan Anak Mengelola Uang Sejak Dini

Tak sedikit orang tua yang berpendapat bahwa mengelola uang adalah urusan orang dewasa, sementara anak-anak cukup menikmatinya saja. Padahal, seharusnya anak perlu dididik mengelola uang sejak dini agar kelak mereka tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Pasalnya lewat didikan mengelola uang dengan benar, anak akan belajar banyak hal. Diantaranya adalah bagaimana cara menggunakan uang dengan bijak hingga membuat hidupnya lebih terorganisir. Apa saja alasan pentingnya? Simak rangkumannya berikut ini:

  1. Mengajarkan Mereka Konsep Anggaran Sejak Dini
    Anggaran keuangan merupakan salah satu faktor yang menentukan seseorang mampu atau tidak mencapai tujuan keuangan di masa depan. Memberikan uang jajan bulanan merupakan salah satu langkah terbaik yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak konsep penganggaran sejak dini.
    Dengan adanya anggaran bulanan yang diberikan, anak akan belajar untuk menyesuaikan pembelian yang akan mereka lakukan. Mereka akan belajar, jika menghabiskan uang di hari pertama, maka mereka tidak akan memiliki uang untuk satu bulan ke depan.
  2. Menghindari Mereka Melakukan Pembelian yang Tidak Diperlukan
    Anak-anak pasti akan dengan mudah tergoda untuk membeli mainan baru, makanan, aksesoris dan lain sebagainya. Jika Anda tidak melatih mereka sejak dini, maka kebiasaan ini akan menjadi kebiasaan buruk mereka sampai dewasa. Dengan pemberian uang jajan bulanan, maka anak-anak akan jauh lebih selektif saat ingin membeli sesuatu.
  3. Mengajarkan Mereka Menyimpan Uang Untuk Masa Depan
    Anda juga bisa dengan mudah mengajarkan anak-anak tentang konsep menabung untuk masa depan. Ajarkan kepada mereka bahwa menyisihkan sebagian uang bulanan bisa membantu mereka mencapai tujuan keuangan di masa depan. Katakan bahwa dengan menabung, mereka bisa menggunakan uang yang disimpan untuk membeli pakaian baru, mainan baru dll. Ajarkan mereka untuk menunda kesenangan dan membiasakan menabung sejak dini dari uang jajan yang diberikan.
  4. Mengajarkan Mereka Bertanggung Jawab
    Uang jajan yang diberikan setiap bulan bisa membantu Anda mengajarkan anak-anak untuk belajar bertanggung jawab. Jika mereka memboroskan uang jajan yang diberikan, maka konsekuensinya mereka tidak akan memiliki uang pada hari selanjutnya. Jika mereka berhemat dan tidak berlebihan saat menggunakan uang, maka mereka bisa menabung sebagian uang jajan yang nantinya bisa bermanfaat untuk membeli barang yang diinginkan.
  5. Memberikan Mereka Kebebasan
    Anda tidak perlu mencampuri keputusan anak-anak tentang apa yang mereka habiskan dengan menggunakan uang jajan tersebut. Selama mereka tidak menggunakan uang jajan yang diberikan untuk membeli sesuatu yang berbahaya dan tidak pantas untuk mereka, maka mereka bebas untuk menggunakan uang jajan tersebut. Cara seperti ini tidak hanya memberikan kebebasan kepada anak Anda dalam hal keuangan, tetapi juga bisa bermanfaat untuk menagajrkan mereka dalam membuat keputusan pembelian yang tepat.

Demikianlah penjelasan mengenai Alasan Penting Menagajarkan Anak Mengelola Keuangan Sejak Dini. Semoga ilmu dan pengetahuan yang kami sampaikan di atas bisa memberikan banyak manfaat dan inspirasi untuk Anda.

Lihat artikel lainnya:

Silahkan cek profil kami: https://sumberrizki.com/tentang-kami/
Yuk Hitung Deposito kamu sekarang: Klik Disini
List Jasa Keuangan kami: https://sumberrizki.com/pinjaman/
Silahkan cek Google Business kami: https://goo.gl/maps/Cqy22LBjjTKUh8sR6

5 Penyebab Utama Gagal dalam Bisnis Online

5 Penyebab Utama Gagal dalam Bisnis Online

5 Penyebab Bisnis Online Jadi Stuck – Bisnis Online menjad salah satu tren yang menjamur hampir di semua kalangan masyarakat. Hal ni tentu menjadi pertanda positif karena berbisnis menjadi begitu mudah dilakukan. Tak heran jika pelaku bisnis online pun tidak hanya mereka yang profesional di dunia bisnis atau yang bermodal besar, tetapi juga bisa dilakukan oleh anak muda hingga ibu rumah tangga.

Segala kemudahan yang didapatkan dari bisnis secara online tentu tidak serta merta membuat bisnis pasti berjalan lancar. Layaknya bisnis offline, berbisnis dengan platform online juga memiliki segudang tantangan. Banyak pelaku bisnis online yang merasa bahwa bisnis yang mereka jalani stuck atau tidak berkembang. Apakah Anda juga mengalami hal tersebut?

Stucknya suatu bisnis adalah hal wajar, tetapi tentu bukan hal yang patut disepelekan. Oleh karena itu, perlu antisipasi dengan cara mengetahui apa saja faktor yang menyebabkannya. Berikut 5 Penyebab Bisnis Online jadi Stuck.

5 Faktor yang Membuat Bisnis Online Anda Stuck

  1. Kurang Inovasi
    Sudah sepatutnya setiap pelaku bisnis online berpikir dan bertindah dengan lebih kreatif dan inovatif. Di dunia digital seperti sekarang, perubahan dan kompetisi berjalan sangat cepat. Jika kita tidak bisa berinovasi, maka bersiaplah untuk ditinggalkan.
  2. Kurang Kuat Dalam Perencanaan
    Setiap pebisnis sewajarnya memiliki perencanaan jangka pendek/panjang. Hal inilah yang kerap kali dilupakan oleh pebisnis online karena merasa sudah begitu nyaman dan membuahkan hasil yang cukup. Padahal, kemudahan yang didapat tersebut bisa menjadi boomerang untuk bisnis itu sendiri.
  3. Strategi Marketing yang Tidak Tepat
    Terlihat sederhana, tetapi berbisnis online tetap membutuhkan strategi marketing yang tepat dan sesuai kebutuhan zaman. Anda bisa menggunakan Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunites dan Threats). Analisa ini sangatlah penting agar bisa tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan produk.
  4. Jarang Update Produk
    Meskipun barang yang dijual sama, tetapi upayakan untuk tetap melakukan pembaharuan foto. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap traffic penjualan karena pembeli cenderung percaya terhadap produk yang baru diupload fotonya.
  5. Tidak Melakukan Pengembangan Usaha
    Untuk membuat bisnis online tidak stuck, diperlukan berbagai upaya pengembangan usaha. Bisa dengan kolaborasi dengan brand lain. Pengembangan usaha dengan kolaborasi bisnis bisa berdampak pada peningkatan level toko online yang Anda Kelola.

Itulah 5 penyebab bisnis online jadi stuck. Pada intinya stuck bisnis sering terjadi lantaran rasa cepat puas dengan apa yang sudah didapat. Padahal di era digital seperti sekarang, perkembangannya teknologi online sangat cepat. Adaptasi yang baik dengan perubahan menjadi kunci agar bisnis online yang dijalankan bisa terus berkembang.

Lihat artikel lainnya:

Silahkan cek profil kami: https://sumberrizki.com/tentang-kami/
Yuk Hitung Deposito kamu sekarang: Klik Disini
List Jasa Keuangan kami: https://sumberrizki.com/pinjaman/
Silahkan cek Google Business kami: https://goo.gl/maps/Cqy22LBjjTKUh8sR6